FKKS Srono Siapkan Generasi Muda Jadi Relawan Sehat dalam Pertemuan dengan FBS

FKKS Srono

FKKS Srono (Dok. Tawangalun)

Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) Srono terus berupaya memperkuat kelembagaannya melalui penyegaran pengurus dan melibatkan generasi muda sebagai kader relawan di Pokja Desa Sehat.

Keputusan ini diambil dalam pertemuan bersama Forum Banyuwangi Sehat (FBS) yang diadakan di Balai Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, pada hari Jumat (18/10).

Dalam pertemuan tersebut, Dewi Anggorowati, yang mewakili Forum Banyuwangi Sehat, memberikan penjelasan terkait pentingnya mendokumentasikan dan memberikan narasi yang tepat untuk setiap kegiatan sesuai dengan tupoksi yang ada.

Dalam paparannya, Dewi menjelaskan 9 tatanan kabupaten sehat yang menjadi pedoman FKKS dan Pokja Sehat dalam menjalankan tugas mereka.

“Setelah pertemuan ini, harap segera laporkan hasil rembuk kepada kepala desa untuk ditindaklanjuti,” ujar Dewi, yang juga merupakan pengurus TP PKK Banyuwangi.

Paparan tersebut diikuti dengan imbauan dari Sekretaris Camat Srono, Suryatik S, SE, serta Kasie PMD, Imam Basori, S.Sos.

Keduanya mendorong sekretaris desa dan kesra di masing-masing desa untuk segera menyusun SK pengurus Pokja Sehat yang baru, mengingat masa bakti pengurus saat ini akan segera berakhir.

Mereka juga menekankan bahwa pengurus baru sebaiknya melibatkan tokoh masyarakat, LSM yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan, serta aktivis pemuda dan mahasiswa.

Ketua FKKS Srono, Drs. Heri Suprianto, yang juga dikenal memiliki galeri batik di Wagud Kebaman, menekankan pentingnya peran desa dalam melaporkan kegiatan mereka ke kecamatan.

“Jika desa tidak bergerak, maka kecamatan tidak memiliki data untuk dilaporkan ke FBS,” ujarnya.

Heri juga menambahkan bahwa pengurus baru yang dipilih adalah mereka yang memiliki kecerdasan di bidang teknologi informasi, pelaku UMKM online, serta aktif dalam kegiatan kepemudaan dan keagamaan.

Heri turut menyatakan kebanggaannya terhadap aspirasi dari beberapa Ketua Pokja Desa Sehat, seperti Siti Romlah dari Desa Kepundungan, Nur Azizah dari Parijatah Wetan, dan Fitroh dari Sukamaju, yang pernah mendapat apresiasi dari FBS sebelum pandemi.

Dalam sambutannya, Camat Srono, Ir. Tri Wahyu Angembani, yang membuka acara tersebut, menyampaikan bahwa sekretariat FKKS telah siap beroperasi di rumah joglo yang berada di sebelah Panti PKK.

Tri Wahyu juga berharap FKKS dan Pokja Desa Sehat dapat lebih aktif dalam menangani berbagai masalah lingkungan, seperti darurat sampah, serta menyosialisasikan budaya hidup sehat di kalangan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh kader posyandu, KB, PKK, KPM, dan pihak lain yang telah mendukung berbagai program pemerintah daerah maupun kementerian,” ujar Tri Wahyu.

Ia juga berharap FBS dapat berperan sebagai mediator untuk berkolaborasi dengan SKPD terkait dalam menyelesaikan masalah yang tercantum dalam 9 tatanan kabupaten sehat.

Pada akhir acara, Tri Wahyu menyampaikan pamitannya sebagai Plt Camat Cluring, karena ia akan segera terlibat dalam kegiatan kerja bakti membersihkan sungai dan pasar sebagai persiapan untuk Festival Batik yang akan digelar di Destinasi Wisata Djawatan pada tanggal 18-19 Oktober 2024.

Previous Post Next Post