![]() |
Penolakan KH Imaduddin di Banyuwangi |
Berbagai kelompok di Banyuwangi menyuarakan penolakan terhadap kehadiran KH Imaduddin Utsman Al-Bantani yang dijadwalkan memberikan ceramah dalam acara Hari Santri Nasional 2024 di Lapangan RTH Maron, Kecamatan Genteng, pada Selasa (22/10/2024).
Penolakan tersebut disampaikan melalui sejumlah video singkat yang diunggah oleh beberapa kelompok.
Salah satu video menunjukkan perwakilan Pemuda Dusun Canga'an yang mengungkapkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama acara berlangsung.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami perwakilan pemuda Canga'an menolak kehadiran Imad dalm rangka acara Hari Santri Nasional di RTH Maron. Karena kami khawatir akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Maka dari itu kami semua mewakili dari pemuda Canga'an menolak kehadiran Imad di Banyuwangi," ujar salah satu perwakilan dalam video, Senin (21/10/2024).
Penolakan serupa juga datang dari komunitas pecinta kyai dan habib di Kecamatan Muncar.
Mereka menegaskan bahwa kehadiran KH Imaduddin yang berasal dari Cempaka-Kresek, Tangerang, tidak diterima.
Dalam video berdurasi 20 detik, seorang pria menyatakan, "Kami, masyarakat bersama para kyai di Muncar serta pecinta kyai dan habaib, menolak keras kedatangan Bang Imad di Banyuwangi."
Sikap serupa juga disampaikan oleh kelompok pemuda dan pemudi dari Kecamatan Kalibaru.
Dalam video yang mereka unggah, seorang pria mengatakan, "Kami pemuda Kalibaru menolak keras kedatangan Imaduddin.
Video ini juga menampilkan seorang pemudi yang mengenakan jilbab, menyilangkan tangan sambil berkata, "Hadir di Banyuwangi," yang diikuti oleh pernyataan serupa dari para wanita lain dalam video.
Meskipun banyak penolakan, panitia pelaksana Hari Santri Nasional 2024 di RTH Maron, Kecamatan Genteng, menegaskan bahwa acara akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Hudorik, Ketua Panitia Pelaksana (OC) Hari Santri Nasional di RTH Maron Genteng, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan serangkaian acara seperti sholawatan.
"Acara tetap berjalan. Sebagai santri, kita akan mengisi Hari Santri besok dengan berbagai kegiatan, termasuk sholawatan," ujar Hudorik.
Hudorik juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Banyuwangi mengenai keamanan acara.
Namun, dia tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai hasil rapat tersebut. "Hari ini kita koordinasi di polres," katanya.
Saat ditanya apakah ada pengamanan khusus, Hudorik mengonfirmasi bahwa akan ada pengamanan dari luar panitia, meski tidak dijelaskan secara spesifik apakah pengamanan tersebut ditujukan untuk KH Imaduddin atau acara secara keseluruhan.
"Iya, nanti akan ada pengamanan khusus dari teman-teman laskar," tutupnya.