 |
Podcast Dzarra (Dok. Tawangalun.com) |
Podcast Dzarra yang kian populer di kalangan pendengar setianya, kembali hadir dengan episode terbaru yang sangat dinantikan. Episode spesial ini mengangkat tema menarik "Bongkar Rahasia untuk Jadi Penulis."
Dalam kesempatan tersebut, tuan rumah mengundang penulis asal Banyuwangi yang dikenal luas sebagai Penapanuluh, atau dengan nama lengkap Andi Budi Setiawan, S.Pd.
Sebagai narasumber, Andi berbagi pengalaman berharga dan rahasia kesuksesannya menulis, memberikan inspirasi bagi siapa pun yang bermimpi menjadi penulis.
Acara yang disiarkan pada Jumat, 25 Oktober 2024 ini dipandu oleh pembawa acara berkarisma, Heri Iskandar atau yang lebih dikenal sebagai Kang Dzaka.
Dengan pembawaannya yang santai namun penuh energi, Kang Dzaka mampu menciptakan suasana podcast yang akrab dan inspiratif, membuat para pendengar merasa seolah terlibat langsung dalam obrolan.
Kang Dzaka membuka podcast dengan memperkenalkan sosok Andi Budi Setiawan secara antusias, mengungkapkan perjalanan panjang Andi di dunia literasi.
Kang Dzaka memanfaatkan momen ini untuk menggali lebih dalam kisah dan motivasi Andi hingga akhirnya berhasil menjadi seorang penulis yang produktif dan dihormati.
Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Kang Dzaka pun sangat variatif dan menggugah rasa penasaran, terutama saat ia menanyakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjadi seorang penulis yang mampu menghasilkan karya yang autentik dan orisinal.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Andi menjelaskan dengan bijak bahwa menulis tidaklah dapat dipaksakan begitu saja.
Menurutnya, aktivitas menulis erat kaitannya dengan intuisi dan naluri kreatif yang muncul secara alami.
"Menulis adalah tentang mengikuti aliran perasaan dan pikiran. Saat keduanya harmonis, inspirasi bisa datang kapan saja, tanpa perlu dipaksakan," jelas Andi, menunjukkan pandangannya tentang bagaimana ide dan kata-kata sering muncul begitu saja tanpa direncanakan.
Lebih lanjut, Andi berbagi kisah menarik mengenai awal ketertarikannya pada dunia literasi yang ternyata telah tumbuh sejak usia dini.
Ia mengaku bahwa kecintaannya terhadap buku, puisi, dan dunia kata-kata semakin kuat seiring berjalannya waktu.
"Sejak kecil, saya merasa terpanggil dengan dunia kata-kata. Dari sekadar membaca buku hingga mulai menulis puisi, saya merasa inilah dunia yang benar-benar mencerminkan diri saya," ungkapnya, mengenang masa kecilnya dengan penuh nostalgia.
Dalam momen puncak acara, Kang Dzaka tidak sekadar mengajukan pertanyaan. Ia memberikan tantangan kepada Andi untuk membacakan salah satu puisi dari buku terbarunya, Eunoia Sangkakala.
Dengan penghayatan yang mendalam, Andi menerima tantangan tersebut dan membacakan puisi yang sarat makna tentang kehidupan.
Suara Andi yang lantang dan irama pembacaannya membawa pendengar pada pengalaman emosional yang kuat, memberikan warna tersendiri pada episode ini.
Para pendengar seakan diajak masuk ke dalam dunia yang Andi ciptakan melalui puisinya, menjadikan podcast ini tak sekadar ajang wawancara tetapi juga panggung bagi karya sastra lokal.
Setelah tantangan dari Kang Dzaka, giliran Andi yang melontarkan tantangan balasan.
Mengetahui bahwa Kang Dzaka adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu, Andi meminta sang pembawa acara untuk bernyanyi secara langsung.
Tanpa ragu, Kang Dzaka menyambut tantangan tersebut dan menyanyikan sebuah lagu ciptaannya dengan penuh penghayatan, menambah nuansa artistik dan menyegarkan suasana podcast.
Podcast Dzarra edisi kali ini sukses memikat pendengar dari berbagai kalangan, tak hanya mereka yang ingin menjadi penulis tetapi juga para pecinta seni dan musik.
Keberhasilan episode ini membuktikan bahwa sebuah podcast dapat menjadi wadah yang efektif untuk menyebarkan semangat literasi, membangkitkan minat baca, dan menggali potensi kreatif di kalangan masyarakat.
Dengan interaksi yang hangat dan penuh inspirasi, Podcast Dzarra terus memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan dunia literasi dan seni di tanah air.
