![]() |
Maulana Affandi dan Kepala Desa Kemiren (Dok. Tawangalun.com) |
Desa Kemiren menggelar pelatihan entrepreneurship dalam rangkaian kegiatan PROMAHADESA (Program Mahasiswa Berdesa) pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal, khususnya dalam pengembangan usaha kecil menengah (UMKM), dengan menghadirkan Maulana Affandi, founder Rumah Kreatif Lintang, sebagai narasumber utama.
Pelatihan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Desa Kemiren, seperti Kepala Desa Muhammad Arifin, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Agus Humaidi, Sekretaris Desa Suprianto, serta Ketua HIPAM Levis.
Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, yang diharapkan mampu mendorong kemajuan perekonomian desa.
Acara dibuka dengan sambutan dari ketua panitia, Indriana Laili yang sekaligus menyampaikan ucapan pamit atas berakhirnya masa pengabdian kelompok mahasiswa di Desa Kemiren.
Indriana mewakili kelompok mahasiswa yang telah mengabdi selama beberapa bulan di desa tersebut, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan selama pelaksanaan berbagai program.
Mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga turut mengajarkan masyarakat cara membuat produk berbasis kopi, seperti masker dan sabun, mengingat kopi adalah komoditas unggulan Desa Kemiren.
Kepala Desa Muhammad Arifin kemudian menyampaikan sambutannya, mengapresiasi kontribusi para mahasiswa yang telah bekerja keras membantu masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas UMKM lokal.
Arifin berharap, apa yang telah diajarkan oleh para mahasiswa dapat memberikan dampak positif dan terus dikembangkan oleh masyarakat Kemiren ke depannya.
"Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang sudah mengabdi untuk Desa Kemiren. Pelatihan-pelatihan yang diberikan memberi dampak positif kepada masyarakat," tuturnya.
Setelah sesi sambutan, acara inti dimulai. Maulana Affandi, sebagai pembicara utama, membawakan materi tentang pentingnya optimasi media sosial untuk promosi produk-produk UMKM
Dalam pemaparannya, Affandi menekankan bahwa internet dan media sosial adalah sarana promosi yang efektif, gratis, dan memiliki jangkauan yang sangat luas.
Ia menganalogikan bahwa jika seseorang harus menyewa tempat usaha fisik, biayanya bisa cukup fantastis.
Namun, media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook menawarkan kesempatan promosi tanpa biaya, sekaligus dapat menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
Selain membahas manfaat media sosial, Affandi juga memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat dan mengoptimalkan akun di berbagai platform media sosial.
Para peserta pelatihan diajarkan cara membuka akun di TikTok, Instagram, dan Facebook, serta diberi tips tentang bagaimana mengelola akun tersebut dengan konten yang menarik dan relevan.
Affandi menjelaskan pentingnya konsistensi dalam mengunggah konten, menggunakan hashtag yang tepat, serta berinteraksi secara aktif dengan followers untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan.
Bicara tentang produk, Affandi menegaskan jika produk haruslah menjadi solusi dari masalah yang dialami oleh konsumen.
"Produk yang kita tawarkan harus menjadi solusi dari berbagai masalah yang dialami konsumen," paparnya.
Peserta pelatihan terlihat sangat antusias selama sesi berlangsung. Affandi juga memberikan contoh-contoh nyata dari pengalaman pribadinya dalam memanfaatkan media sosial untuk promosi bisnis.
Menurutnya, dengan sedikit kreativitas dan ketekunan, media sosial dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk mempromosikan produk lokal, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
![]() |
Pelatihan Entrepreneur Desa Kemiren (Dok. Tawangalun.com) |
Di akhir acara, Maulana Affandi membuka sesi tanya jawab bagi peserta yang ingin menggali lebih dalam tentang topik yang dibahas.
Beberapa peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik mendapatkan doorprize menarik sebagai bentuk apresiasi dari panitia.
Acara ini diakhiri dengan penuh kegembiraan dan memberikan kesan positif bagi semua yang hadir.
Pelatihan ini sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pengabdian kelompok mahasiswa di Desa Kemiren.
Harapannya, melalui pelatihan ini, masyarakat Kemiren dapat terus mengembangkan UMKM mereka dengan memanfaatkan potensi media sosial untuk memasarkan produk unggulan desa, seperti kopi dan produk turunannya.
Kepala Desa Muhammad Arifin dan masyarakat berharap agar hubungan baik yang telah terjalin dengan para mahasiswa dapat terus berlanjut, serta ilmu yang diberikan selama program berlangsung dapat terus diaplikasikan untuk kemajuan desa.